Daftar di PayPal, lalu mulai terima pembayaran menggunakan kartu kredit secara instan.

Susu Formula bebas Sakazakii

Bakteri Sakazakii
E. sakazakii pertama kali ditemukan pada  1958 pada 78 kasus bayi dengan infeksi meningitis.  Sejauh ini juga dilaporkan beberapa kasus yang serupa pada beberapa negara. Meskipun bakteri ini dapat menginfeksi pada segala usia, risiko terbesar terkena adalah usia bayi. Peningkatan kasus yang besar dilaporkan terjadi di bagian Neonatal Intensive Care Units (NICUs) beberapa rumah sakit di Inggris, Belanda, Amerika, dan Kanada.
Di Amerika Serikat angka kejadian infeksi E. sakazakii yang pernah dilaporkan adalah 1 per 100.000 bayi. Terjadi peningkatan angka kejadian  menjadi 9,4 per 100.000 pada bayi dengan berat lahir sangat rendah (< 1.5 kg) . Sebenarnya temuan peneliti IPB tersebut mungkin tidak terlalu mengejutkan karena dalam sebuah penelitian prevalensi  kontaminasi di sebuah negara juga didapatkan dari 141 susu bubuk formula didapatkan 20 kultur positif  E. sakazakii.   E. sakazakii adalah suatu kuman jenis gram negatif dari keluarga enterobacteriaceae. Organisme ini dikenal sebagai yellow pigmented Enterobacter cloacae.  Pada 1980, bakteri ini diperkenalkan sebagai bakteri jenis yang baru berdasarkan pada perbedaan analisis hibridasi DNA, reaksi biokimia dan uji kepekaan terhadap antibiotika. Disebutkan,  dengan hibridasi DNA menunjukkan E. sakazakii 53-54 persen dikaitkan dengan 2 spesies yang berbeda genus, yaitu Enterobacter dan Citrobacter.
Gejala keracunan yang ditimbulkan oleh susu formula bayi tidak disebabkan oleh komponen biokimia atau bahan yang terkandung di dalamnya. Manusia dapat mengalami gejala keracunan karena susu tersebut telah terkontaminasi oleh bakteri. Susu dapat menjadi media pertumbuhan yang baik bagi bakteri karena di dalamnya terdapat komponen biokimia yang juga diperlukan oleh bakteri untuk tumbuh dan berkembang.
Gejala yang dapat terjadi pada bayi atau anak di antaranya adalah diare, kembung, muntah, demam tinggi, bayi tampak kuning, kesadaran menurun (malas minum, tidak menangis), mendadak biru, sesak hingga kejang. Bayi prematur, berat badan lahir rendah (kurang dari 2.500 gram) dan penderita dengan gangguan kekebalan tubuh adalah individu yang paling berisiko untuk mengalami infeksi ini. Meskipun juga jarang bakteri patogen ini dapat mengakibatkan bakterimeia dan osteomielitis (infeksi tulang)  pada penderita dewasa. Pada penelitian terakhir didapatkan kemampuan 12 jenis strain E. sakazakii untuk bertahan hidup pada suhu 58 derajat celsius dalam pemanasan rehidrasi susu formula.
Gugatan MK
Kementerian Kesehatan, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), dan  Institut Pertanian Bogor (IPB) akan mengklarifikasi dan mengumumkan soal cemaran bakteriEnterobacter sakazakii (E. sakazakii) dalam susu formula anak-anak dan makanan bayi.  Pengumuman nama-nama merek susu yang tercemar ini akan dilakukan di Gedung Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Pengacara yang kerap mengajukan gugatan kelas atas berbagai kasus publik, David Tobing menang saat mengajukan gugatan meminta agar daftar susu berbakteri diumumkan.
Sebelumnya, Mahkamah Agung (MA) telah memerintahkan Kementerian Kesehatan, BPOM dan IPB untuk mengumumkan nama produsen susu formula yang ditemukan mengandung bakteri tersebut.
Padahal sebelumnya, berbagai kalangan dan bahkan Mahkamah Agung telah memerintahkan penarikan barang itu dari pasaran karena terkontaminasi bakteri sakazaki.

Karenanya BPOM meneliti 47 merek susu bayi tersebut. Namun pemerintah mengkalim bahwa BPOM tak menemukan adanya kandungan bakteri sakazaki dalam susu tersebut.
Survei yang dilakukan sejak awal Maret 2011 ini dilakukan oleh tim nasional yang terdiri dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Institut Pertanian Bogor, dan Kementerian Kesehatan. Berikut adalah 47 nama dan merek susu formula yang sudah diteliti dan bebas cemaran sakazakii.

1. AL 110             PT Nestle Indonesai
2. Annum Infacare     PT Fonterra Brand Indonesia    
3. Bebelac 1          PT Nutricia Indonesia Sejahtera    
4. Enfamil            Mead Jonhson Nutrition (Philippines)    
5. Enfamil            PT  Mead Jonhson Indonesia
6. Enfamil  A+        PT Mead Jonhson Indonesia     
7. Enfamil A+         PT Mead Jonhson Indonesia     
8. Enfamil A+ HA      PT Mead Jonhson Indonesia    
9. Enfamil A+ O-Lac   PT Mead Jonhson Indonesia    
10. Enfamil A+ PF          PT Maed Jonhson Indonesia      
11. Frisian Flag Tahap I   PT Frisian Flag    
12. Isomil Advance         PT Abbott    
13. Lactogen 1 Klasik      PT Nestle Indonesia     
14. Lactogen Gold 1        PT Nestle Indonesia    
15. Lactona 1              PT Mirota KSM INC      
16. Morinaga BMT           PT Kalbe Morinaga Indonesia    
17. Morinaga BMT Platinum 1   PT Morinaga Indonesia     
18. Morinaga NL 33            PT Morinaga Indonsia     
19. NAN                 PT Nestle Indonesia    
20. NAN 1               PT Nestle Indonesia            
21. NAN -1              Nestle Philippines INC    
22. Neocate             SHS International LTD    
23. Neosure             PT Abbott            
24. Nutricia Bebelac    PT Nutricia Indonesia Sejahtera    
25. Nutricia Nutrilon   PT Nutricia Indonesia Sejahtera    
26. Nutrilon            PT Nutricia Indonesia Sejahtera    
27. Nutrilon Hypo Allergenic  PT Nutricia Indonesia Sejahtera    
28. Nutrilon Less Lactose     PT Nutricia Indonesia Sejahtera    
29. Nutrilon Pepti Junior     PBM Nutritionals    
30. Nutrilon Premature        NV Nutricia    
31. Nutrilon Royal            PT Nutricia Indonesia Sejahtera     
32. Nutrilon Royal 1          PT Nutricia Indonesia Sejahtera    
33. Nutrilon Soya             PT Nutricia Indonesia Sejahtera    
34. Pre NAN        PT Nestle Indonesia     
35. Progestimil    PT Mead Johnson Indonesia    
36. Prosebee       PT. Mead Johnson Indonesia     
37. S-26           PT Wyeth Indonesia    
38. S-26 Gold      PT Wyeth Indonesia    
39. S-26 PDF Gold  PT Wyeth Indonesia     
40. SGM 1 Presinutri PT Sari Husada   
41. SGM BBLR         PT Sugizindo    
42. SGM BBLR 0-6 bulan  PT Sari Husada     
43. SGM LLM         PT Sari Husada    
44. Similac Advace  PT Abbott    
45. Susu Bimbi 1    PT Netania Kasih Karunia, Pasuruan
46. Vitalac BL      PT Sugizindo Bogor
47. Vitalac step 1   PT Sari Husada    








´